Anita lamont
pendiri dan CEO dari Anita’s Apparel, pertiel pakaian
wanita bisnis kelas
tinggi. Lamont senang dengan kemajuan perusahaannya tapi ia prihatin terhadap
jumlah keluhan pelanggan yang semakin bertambah dan rendahnya
penjualan perkaki persegi dibandingkan dengan beberapa pesaingnya yang lebih
terkenal.
Ketika ia hanya
mempunyai satu toko yang dimiliki dan dioperasikan sendiri, ia dapat
mengendalikan hampir semua rincian bisnisnya. Dengan meningkatnya
jumlah dan ukuran toko saja, keluhan pelanggan semakin tinggi dan penjualannya perkaki persegi hanya
$220 dari yang sebelumnya adalah $250. Ini sangat memprihatinkan
lamont karena rencana ekspansinya untuk anita apparel telah melambat karena
toko toko tersebut tidak menghasilkan tingkat pengembalian yang dia harapkan.
Dalam kunjungannya
ke Seattle, lamont mempunyai kesempatan untuk berbelanja di
nordstrom dan ia sangat terkesan atas tingkat layanan yang diberikan oleh
klerek penjualan yang sangat ceria dan sangat membantu, sangat berbeda dengan tingkat layanan yang diberikan klerek penjualannya di
toko Anita’s Apparel. Maka kemudian Lamont mempelajari bisnis Norldstrom. Dia membaca The
Nordstrom Way (cara Nordstrom) oleh Robert Spector dan
Patrick McCarthy.
Nordstrom
didirikan pada tahun 1901 sebagai toko sepatu Wallin&Nordstrom oleh
Carl F. Wallin dan Jhon W. Nordstrom. Selama
94 tahun campur tangan dari
pendiri, Nordstrom telah menjadi peritel khusus fashion
terbesar yang dimiliki
secara independen di Amerika Serikat, yang menawarkan berbagai variasi yang bagus
dari pakaian, sepatu dan aksesori. Nordstrom
menguasai sepertiga pasar
California selatan dalam waktu 10 tahun.
Nordstrom telah
mengembangkan sejumlah sistem spesifik yang didesain untuk menciptakan
lingkungan pelayanan pelanggan Nordstrom, yaitu
meliputi penerapan manajemen piramida terbalik, sistem komisi, adanya retur tanpa syarat, penghargaan kepada karyawan, pengakuan, serta tindakan-tindakan heroik.
Namun pada
bulan November 1989, terjadi protes besar-besaran dari tenaga penjual Nordstrom di wilayah Seattle
yang tergabung dalam serikat buruh UFCW (United Food and Commercial Workers). Mereka mengajukan keluhan
kepada Bagian ESAC dan
Departemen Tenaga Kerja dan Industri Negara Bagian Washington terkait berbagai kebijakan Nordstrom yang
membuat tenaga kerja tertekan dan kompensasi yang tidak sesuai dengan jam
kerja. Sehingga diputuskan bahwa praktek bisnis Nordstrom melanggar hukum.
Ketika Anita
Lamont mempertimbangkan tentang apa yang telah dipelajari mengenai
Nordstrom, ia memfokuskan kepada fakta bahwa meskipun dia membayar gaji
kepada karyawan perjam kerja. Namun Anita Apparel
hanya memiliki sedikit rencana insentif bagi klerek penjualannya dan kebijakan
retur yang sangat ketat. Disamping itu bahwa
meskipun banyak
keunggulan dari pendekatan Nordstrom terhadap
kompensasi komisi dan intensif gaji, tetapi
akan meningkatkan biaya dan risiko yang relatif besar.
PERTANYAAN
- Bagaimana anda akan mengevaluasi kompensasi Nordstrom dan Sistem yang lain yang mendukung strateginya?
- Bagaimana anda akan menasihati Anita Lamont mengenai kompensasi karyawannya?
JAWAB
Evaluasi
Pada dasarnya, komisi merupakan salah satu cara
paling efektif untuk memotivasi orang lain. Dari uraian tersebut diketahui bahawa sebenarnya kompensasi yang diterima karyawan Nordstrom cukup baik. Dari tarif komisi standar pada tahun 1995 berkisar
antara 6,75% untuk pakaian dan 13% untuk sepatu
anak anak, Nordstom menggunakan 10%
komisi untuk karyawannya. Nordstrom juga memberikan hadiah
kepada karyawan yang terbaik teramah dan tercepat. Nordstrom telah
membuat komisi menjadi suatu ajang untuk berkompetisi sehingga karyawan menjadi termotivasi
untuk melakukan yang terbaik. Namun adanya sistem komisi
ini juga dapat menjadi tekanan tersendiri bagi karyawan yang tidak siap
sehingga pada akhirnya memicu adanya protes. Selain itu, diterapkannya sistem
komisi ini cenderung akan mendorong manajer pemasaran untuk melakukan segala
cara demi mencapai target, misalnya seperti yang terjadi pada Nordstrom bahwa
manajer menyuruh bawahannya untuk mengakui jam kerja secara minimal dan hal ini
sangat merugikan buruh karena kompensasi yang diterima menjadi tidak sesuai.
Oleh karena itu dalam penerapan sistem komisi ini manajemen puncak perlu
meningkatkan sistem pengendalian internal dan pengawasan untuk meminimalisasi
adanya kecurangan karyawan / kepala toko.
Kemudian dilihat
dari sistem yang lain yang mendukung, ada beberapa kelebihan dan
kekurangan yaitu sebagai berikut.
- Manajemen piramida terbalik yang mendorong para manajer untuk memotivasi dan memberikan saran kepada para bawahannya yang mengalami kesulitan. Namun kebijakan ini juga cenderung memerlukan pengawasan yang maksimal dari atasan.
- Retur tanpa syarat, meningkatkan perasaan aman dalam diri konsumen karena adanya garansi purna jual. Jadi ketika merasakan masalah pada barang yang dibeli dapat mengembalikannya dengan cepat. Namun dengan retur tanpa syarat ini memiliki dampak risiko yang cukup besar jika tidak dikelola dengan baik, misalnya dapat memicu kecurangan konsumen. Oleh karena itu, dalam penerapan kebijakan ini Nordstrom perlu menetapkan standar retur.
- Penghargaan dan pengakuan, sama seperti komisi penghargaan dan pengakuan akan membuat para karyawan termotivasi. Yang diperlukan Nordstrom disini adalah menjaga agar iklim kerja tetap nyaman dalam persaingan. Karena pada dasarnya manusia akan cenderung lebih termotivasi untuk bergerak dalam kondisi nyaman. Dengan adanya pengakuan, karyawan akan merasa lebih percaya diri karena mendapat umpat balik dari apa yang dia lakukan.
- Heroik, sikap ramah, ringan tangan, dan menyenangkan yang dimiliki karyawan sebagai salah satu cara untuk mendekatkan karyawan kepada konsumennya, yang pada akhirnya konsumen selalu mengingat karyawan tersebut dan membuatnya kembali ke perusahaan untuk berbelanja.
Rekomendasi
Melihat kasus Anita’s Apperal, untuk menerapkan kebijakan seperti yang
dilakukan Nordstrom, Lamont perlu memerhatikan beberapa evaluasi. Misalnya
dalam memberikankompensasi
tetap harus sesuai dengan kinerja karyawan. Perusahaan juga perlu menerapkan sistem komisi sebagai penghargaan
bagi karyawan yang dapat melampaui target penjualan. Namun dalam penerapan
sistem komisi ini juga perlu meningkatkan pengawasan sehingga, meminimalisasi
adanya tindakan kecurangan dari karyawan yang akan merugikan perusahaan atau
bahkan karyawan lain. Selain itu, adanya pengakuan terhadap
kinerja karyawan dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi baik dalam pencapaian target maupun pelayanan juga akan mendorong
karyawan untuk bekerja dengan maksimal dan menciptakan iklim kerja yang nyaman.
Kemudian terkait adanya banyak keluhan dari pelanggan dapat diminimalisasi dengan meningkatkan kualitas dari segi pelayanan
maupun kualitas produk yang dijual serta
meningkatkan pelayanan purna jual misalnya adanya garansi dan penerimaan
retur yang sesuai. Manajemen perlu meningkatkan pelatihan dan mensosialisasikan
program-program kepada karyawan. Adanya komisi dan penghargaan dapat mendorong
karyawan untuk memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen. Manajer juga
perlu memberikan contoh dan pengawasan dengan secara kontinyu dilapangan.
sumber:
Management Control System -- Robert N. Anthony & Vijay Govindarajan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar