Sepaket Indah, Bromo

Pagi ini ingin menggenapi janji, mendongeng tentang perjalanan yang sudah hampir dua tahun lalu. Bermodal keinginan yang didukung kesempatan serta kenekatan, akhirnya aku turut dalam jelajah indah kuasa tuhan. Kami berdelapan orang, dua angkatan, dan sama-sama ingin menuntaskan penasaran. Begitulah.

Jumat, 27 April 2012 - Selepas dhuhur
Minggu, 29 April 2012 - 10.00 a.m.

Kami berangkat dari Jogja sekitar pukul 3 p.m. berdelapan orang dan yah, ini perjalanan jauh pertamaku tanpa ayah-ibuku selain study tour jaman sekolah. Dengan personel yang rerata dari bagian barat Indonesia, mantap berkawan google map, kami menetapkan kawah Gunung Bromo sebagai tujuan. Sepanjang jalan rasanya nano-nano, ya enak ya lelah, ya menyenangkan, ya mengkhawatirkan. Dan aku menikmati dengan sempurna. Begitu, senandung dari sana.

Sepaket menawan dalam lingkaran Bromo, 

Sabtu dini hari, kami sampai di pos alias basecamp Bromo. Demi mengejar sunrise dan memenuhi hasrat istirahat, kami menyewa hardtop lengkap dengan sopir dan sepaket kunjungan wisata Bromo, Rp 700.000 harga yang kami dapat. 

View dari Penanjakan, sunrise di sini top banget, tak sia-sia harus membayarnya dengan gemetar kedinginan yang luar biasa, suhunya super! Kami sampai di sini pas subuh dan well, pengalaman wudhu di sini jempolan.

Puas-puasin foto dulu dong ya. View di sini sayang banget kalau nggak

dimanfaatin

Setelah menikmati sunrise, jagung bakar, dan bakso tusuk, kami melanjutkan perjalanan memenuhi lima tempat sepanjang Bromo.

Yang ini sepanjang jalan menuju kawah Bromo, padang pasir isinya. Hardtop hanya mengantar kita sampai pintu bawah, selanjutnya kita diharuskan berjalan kaki untuk sampai di kawah. Ada juga persewaan kuda yang bisa membawa kita sampai di kaki tangga menuju kawah, tapi yah, kami memilih berjalan kaki.

Dan ini dia kawahnya :D

Narsis dulu! Pura di area kawah Bromo

Padang Teletubies, di sini kita bisa menikmati lautan bunga edelweis. Memetik dan merangkainya atau sekedar berfoto

Bersama si kuning yang dengan lancar mengantar perjalanan kami

Kalo yang ini di kawasan Pasir Berbisik, tau fatamorgana? Di sini seperti lautan sejauh mata memandang. Dan kerennya, gulungan pasir yang dimainkan angin menipu pandangan berubah menjadi kabut.

Akhirnya, sebelum balik Jogja kita mampir dulu di Kota Batu. Menikmati senja di kota ramah yang masih saja dikelilingi pemandangan indah.