A. Pengukuran Non-financial
Laporan
keuangan tidak menyajikan sejumlah ukuran kinerja penting yang biasanya dipakai
oleh manajemen, seperti indeks kepuasan pelanggan, informasi tentang pesanan
yang belum diproses, dan tingkat penolakan atas barang yang dibeli.
Pengukuran non-financial seperti performance measurement atau pengukuran
kinerja memiliki peranan yang sangat penting dalam mengembangkan strategi,
mengevaluasi pencapaian tujuan organisasi dan memberikan kompensasi pada
manajer. Namun banyak manajer yang merasa bahwa system yang mereka miliki tidak
cukup. Hal ini menimbulkan banyaknya pengembangan ukuran-ukuran non-finansial,
misalnya Kaplan dan Norton dengan Balanced
Scorecard.
Kelebihan indikator
nonfinancial :
- Hubungan yang dekat dengan strategi jangka panjang organisasi
Sistem
pengukuran finansial biasanya lebih terfokus kepada kinerja jangka pendek.
Mereka tidak terlibat dengan kemajuan yang berkaitan dengan tuntutan pelanggan
maupun persaingan, atau tujuan non-finansial lainnya yang juga penting dalam
mencapai profitabiltas, memenangkan persaingan dan tujuan strategis jangka
panjang. Misalnya, pengembangan produk baru atau pengembangan kapabilitas baru
dalam organisasi mungkin penting untuk tujuan stratejik, namun dapat menurunkan
kinerja keuangan jangka pendek.
2.
Indikator non-finansial mencerminkan intangible assets
Data
finansial tidak menunjukkan intangible
assets yang merupakan salah satu kunci sukses dalam industri. Melalui
indikator non-finansial, maka intangible assets dapat terukur juga. Banyak
penelitian yang dilakukan mengenai peran intangible asset terhadap nilai
perusahaan. Nyatanya, ukuran yang berkaitan dengan inovasi, kapabiilitas
manajemen, hubungan karyawan, kualitas dan brand
value dapat menjelaskan nilai perusahaan dengan signifikan.
3.
Indikator non-finansial dapat menjadi
indicator yang lebih baik bagi kinerja finansial di masa depan
Meskipun
tujuan utama adalah memaksimalkan kinerja finansial, ukuran finansial saat ini
mungkin tidak menangkap manfaat jangka panjang dari keputusan yang dibuat saat
ini. Misalnya, investasi pada R&D atau program kepuasan pelanggan. Menurut
aturan akuntansi di AS, pengeluaran R&D dan pemasaran dicatat selama
periode terjadinya, sehingga mengurangi laba. Namun, riset yang sukses dapat
meningkatkan laba di masa depan jika dibawa ke pasar.
4.
Memberikan sinyal pada manajer untuk
memaksimalkan kinerja
Ukuran
finansial tidak dapat mengukur kinerja manajer secara keseluruhan, seperti yang
dilakukan oleh ukuran non-finansial. Sehingga, dengan adanya ukuran
non-finansial, manajer dapat mengetahui di area mana ia harus melakukan
perbaikan. Misalnya, pada ukuran financial jika penjualan anjlok, maka sebabnya
harus ditelusuri lebih dulu. Ketidakpuasan pelanggan, misalnya tidak langsung
ada dalam informasi finansial tersebut.
B. Orientasi Waktu
Akuntansi
keuangan berhubungan dengan masalah pencatatan transaksi untuk suatu perusahaan
atau organisasi dan penyusunan berbagai laporan berkala dari hasil pencatatan
tersebut. Oleh karena itu, akuntansi
keuangan lebih cenderung berorientasi kemasa lalu dan dilaporkan setelah
kejadian tersebut terjadi. Hak ini menyebabkan laporan keuangan tidak
menyajikan informasi yang berorientasi ke depan yang dibutuhkan oleh para
investor dan kreditor saat ini maupun potensial. Laporan ini yang disusun untuk kepentingan umum dan
biasanya digunakan pemilik perusahaan untuk menilai prestasi manajer atau
dipakai manajer sebagai pertanggungjawaban keuangan terhadap para pemegang
saham. Sehingga untuk mengetahui informasi perusahaan dimasa yang akan datang
diperlukan suatu analisis terhadap laporan keuangan.
Berbeda
dengan akuntansi manajemen. Meskipun akuntansi manajemen juga dicatat dan
dilaporkan setelah kejadian tersebut berlangsung. Hal tersebut secara kuat
menegaskan penyediaan informasi.Manajemen, sebagai contoh, tidak hanya ingin
tahu berapa biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi, tetapi juga ingin
mengetahui biaya apa saja yang akan dikeluarkan untuk memproduksi sebuah
produk. Dengan mengetahui biaya apa saja yang digunakan untuk sebuah produksi
tersebut dapat membantu perencanaan pembelian bahan baku dan penetapan harga,
disamping hal-hal lainnya. Orientasi masa depan ini digunakan untuk mendukung
perencanaan manajerial dan pengambilan keputusan.
Dari
uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan bersifat terbatas
dalam memberikan informasi sehingga perlu diurai secara lebih rinci ataupun
dianalisis lebihlanjut.
C. AktivaLunak
Laporan keuangan berfokus pada aktiva aktiva keras
(persediaan,pabrik) tetapi tidak menyajikan banyak informasi tentang aktiva aktiva lunak (tak berwujud)
perusahaan. Padahal untuk setiap kelas aset tidak berwujud (membedakan antara
internal dan aktiva tak berwujud lainnya), pengungkapan dibutuhkan.
- Apakah umur manfaat terbatas atau terbatas dan jika terbatas, masa manfaat atau tarif amortisasi yang digunakan
- Metode amortisasi yang digunakan;
- Nilai tercatat bruto dan akumulasi amortisasi (termasuk akumulasi rugi penurunan nilai) baik pada awal dan akhir periode
- Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang menunjukkan penambahan (dianalisis antara mereka yang diperoleh secara terpisah dan mereka yang diperoleh dalam penggabungan usaha), aktiva diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, pensiun, pelepasan, akuisisi melalui penggabungan usaha, meningkatkan atau menurun akibat revaluasi, penurunan untuk mengenali gangguan, jumlah ditulis kembali untuk mengakui pemulihan kerusakan sebelum, amortisasi selama periode, efek bersih dari penjabaran laporan keuangan entitas asing ', dan setiap hal yang material lainnya.
- Item baris dalam laporan pendapatan komprehensif (atau laporan laba rugi, jika disajikan secara terpisah) di mana biaya amortisasi aktiva tidak berwujud disertakan.
Contoh aset tidak berwujud
yang dapat dilaporkan sebagai kelas terpisah (dari aset tidak berwujud)
adalah
- Nama merek
- Lisensi dan waralaba
- Mastheads dan penerbitan judul
- Perangkat lunak komputer
- Hak cipta, paten dan hak kekayaan industri, jasa dan hak operasi
- Resep, rumus, model, desain dan prototype
- Aktiva tidak berwujud dalam pengembangan.
Selain itu, laporan keuangan juga harus
mengungkapkan hal-hal berikut:
- Untuk setiap aset dinilai memiliki manfaat tidak terbatas, nilai tercatat aktiva dan alasan untuk mempertimbangkan bahwa ia memiliki hidup terbatas dan faktor-faktor penting yang digunakan untuk menentukan ini.
- Sifat, nilai tercatat, dan sisa jangka waktu amortisasi aktiva tidak berwujud individu yang material terhadap laporan keuangan entitas secara keseluruhan.
- Untuk aset tidak berwujud yang diperoleh dengan cara hibah pemerintah dan awalnya diakui sebesar nilai wajar, nilai wajar awalnya diakui, nilai tercatat, dan apakah mereka dilakukan dengan metode biaya atau revaluasi untuk pengukuran selanjutnya.
- Pembatasan hak milik dan aset dijadikan sebagai jaminan untuk hutang,.
- Jumlah komitmen untuk akuisisi aset tidak berwujud.
D. Ketepatan Waktu
Laporan keuangan memberikan informasi penting mengenai perusahaan bagi pihak-pihak yang
membutuhkan. Adapun pihak-pihak yang membutuhkan informasi keuangan perusahaan
yaitu kreditur, pemegang saham, dan manajemen. Mengingat pentingnya informasi
perusahaan dalam pengambilan keputusan maka ketepatan waktu pelaporan memegang
peranan tinggi dan berharga bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
L Laporan keuangan dibuat oleh pihak manajemen
dengan tujuan memper-tanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan oleh pihak
perusahaan (Baridwan, 2003). SAK (2002) menyatakan bahwa laporan keuangan
merupakan bagian proses pelaporan keuangan meliputi neraca, laporan laba-rugi,
laporan posisi perubahan modal, catatan dan laporan lain serta materi penjelas
yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
Namun pada kenyataannya, laporan
keuangan hanya disajikan secara kuartalan, dan laporan keuangan yang di audit
hanya disediakan sekali setahun. Tidak banyak laporan keuangan real-time yang
tersedia. Terdapat variasi
yang sangat luas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu
pelaporan keuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar